Monday, June 10, 2019
Sunday, June 9, 2019
ASTEROID DAN JENIS-JENIS ASTEROID
BAHAN AJAR
ASTEROID DAN macam-macam ASTEROID
DISUSUN OLEH:
ADI JOSHUA W. KALENDIWAU (1601050025)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2019
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat serta
karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penyusunan bahan
ajar yang
berjudul “Asteroid dan jenis-jenisntya”. Adapun penyusunan bahan
ajar ini
bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah makalah Ilmu Pengetahuan Bumi dan
Antariksa serta dapat menjadi referensi materi bagi pembaca. Pembaca
sangat
berharap bahan ajar
ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita.
Tak
lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu
dalam penyusunan bahan ajar ini. Baik kepada dosen pembimbing ataupun
teman-teman.
Tak
ada gading yang tak retak, kami pun menyadari bahwa dalam penyusunan bahan
ajar ini
masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan pendapat, kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan bahan
ajar ini. Semoga
bahan ajar ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk pengembangan
wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
DAFTAR
ISI
COVER
………………………………………………………………………………………….. 1
KATA
PENGANTAR …………………………………………………………..………………. 2
DAFTAR
ISI …………………………………………………………………………………….. 3
PENDAHULUAN
………………………………………………………………………………. 4
MATERI
……………………………………………………………………………………….... 5
A. Pengertian
Asteroid …………………………………………………………………...…. 5
B. Jenis-jenis
Asteroid ……………………………………………………………………… 6
C. Macam-macam
Asteroid ………………………………………..……………………….. 6
RANGKUMAN
………………………………………………………………….…………….. 11
EVALUASI
…………………………………………………………………………………….. 12
DAFTAR
PUSTAKA ………………………………………………………………………….. 14
PENDAHULUAN
Luar angkasa adalah
laboratorium yang liar biasa besar yang bisa dieksplorasi secara bebas oleh
manusia. Namun karena keterbatasan ruang gerak dan juga teknologi masih banyak
hal-hal mengenai liar angkasa yang belum banyak diketahui oleh manusia. Maka
dari itulah hingga saat ini masih saja selalu dikembangkan mengenai liar
angkasa beserta dengan benda-benda yang berada didalamnya serta fenomena yang
masih selalu saja menjadi misteri.
Jika kita mebahas
mengenai luar angkasa pasti kita tidak leaps dari yang namanya benda-benda
langit yang selalu menghiasinya. Kita mengenal banyak benda-benda langit yang
sudah sering kita pelajarai seperti planet di tata surya, satelit, asteroid dan
lainnya. Semua benda tersebut memiliki ciri-ciri khusus dan karakteristikinya
masing-masing. Benda-benda tersebut berad sangat teratur di luar angkasa,
memiliki orbit atau lintasan masing-masing sehingga tidak saling bertabrakan
antara satu dengan yang lainnya. Hal ini merupakan salah satu wujud dari
kebesaran Tuhan.
Benda-benda langit
seperti planet, bintang, momet, asteroid dan lain-lain tampak seperti sama
saja. Namun tahukah kalian bahwa benda-benda langit tersebut ternya memiliki
jenis-jenis yang berbeda-beda. Bahkan bukan hanya jenis saja, mereka terkadang
mereka memiliki nama yang berbeda pula. Oleh karena itu pada kesempatan kali
ini kita akan mempelajari tentang salah satu macam-macam benda langit yaitu
jenis-jenis asteroid. Asteroid ternyata memiliki jenis-jenis tertentu meskipun
sama saja. Perbedaan ini bisa dilihat dari komposisi atau penyusunnya atau
lainnya.
Barangkali sudah sering
kita mendengar tentang Asteroid. Asteroid merupakan lumpulan benda-benda langit
yang jumlahnya ada jutaan yang menggerombol membentuk suatu sabuk raksasa.
Gerombolan asteroid yang membentuk sebuh sabuk ini berada di antara planet mers
dan Jupiter. Oleh karena adanya sabuk asteroid ini pula sehingga ada
pengelompokan antara planet dalam dan planet luar.
Asteroid
juga disebut sebagai planetr minor atau planetoid. Asteroid merupakan benda
langit yang apabila kita lihar dari dekat menyerupai bebatuan. Jumlah asteroid
ini banyak sekali dan mereka memiliki orbitnya sendiri. Adapun orbit dari
asteroid berbentuk elips asteroid beraktivitas di angkasa dengan bebas.
Asteroid terbentuk dari zat-zat yang terdiri atas tanah liat, silica dan lain
sebagainya.
MATERI
A. Pengertian
Asteroid
Asteroid
ialah suatu benda langit kecil dan padat yang terdapat dalam sebuah sistem
tata surya kita. Asteroid ialah contoh dari sejenis planet kecil (atau
disebut juga dengan planetoida), tapi jauh lebih kecil dari sebuah planet.
Asteroid berada dalam suatu sabuk antara Mars dan Yupiter yang disebut
dengan sabuk asteroid.
Sebagian
besar kelompok asteroid dijumpai di antara orbit planet Mars dan Yupiter.
Daerah ini dikenal dengan sebagai Sabuk Utama (Main Belt). Sekitar 90 % dari
jumlah asteroid memiliki jarak ke Matahari antara 2,3 sampai 3,3 SA, atau jika
diambil rata-ratanya adalah sekitar 2,8
SA. Selain asteroid yang mendiami daerah Sabuk Utama, ada juga kelompok
asteroid lainnya dengan orbit yang berbeda, seperti kelompok Trojan dan
kelompok asteroid AAA (Triple A Asteroids-Amor, Apollo, Aten).
Sudah sebanyak ratusan ribu asteroid di
dalam tatasurya kita diketemukan dan kini penemuan baru itu rata-rata sebanyak
5000 buah per bulannya. Pada 27 Agustus 2006, dari total 339.376 planet kecil
yang terdaftar, 136.563 di antaranya memiliki orbit yang cukup dikenal sehingga
bisa diberi nomor resmi yang permanen. Di antara planet-planet tersebut,
13.350[13] memiliki nama resmi (trivia: kira-kira 650 di antara nama ini
memerlukan tanda pengenal).
Nomor terbawah tetapi berupa planet kecil
tak bernama yaitu (3360) 1981 VA; planet kecil yang dinamai dengan nomor teratas
(kecuali planet katai 136199 Eris serta 134340 Pluto), yaitu 129342 Ependes
[14].
Kini diperkirakan bahwa asteroid yang
berdiameter lebih dari 1 km dalam sistem tatasurya tatasurya berjumlah
total antara 1.1 hingga 1.9 juta[15]. Astéroid terluas dalam sistem tatasurya
sebelah dalam, yaitu 1 Ceres dengan diameter 900–1000 km. Dua asteroid
sabuk sistem tatasurya sebelah dalam, yaitu 2 Pallas dan 4 Vesta; keduanya
memiliki diameter ~ 500 km.
Vesta merupakan asteroid sabuk paling utama yang kadang-kadang terlihat
oleh mata telanjang (pada beberapa kejadian yang cukup jarang, asteroid yang
dekat dengan bumi dapat terlihat tanpa bantuan teknis; lihat 99942 Apophis).
Massa seluruh asteroid Sabuk Utama diperkirakan sekitar
3.0-3.6×1021 kg[16][17], atau kurang lebih 4% dari massa bulan. Dari
kesemuanya ini, 1 Ceres bermassa 0.95×1021 kg, 32% dari totalnya. Kemudian
asteroid terpadat, 4 Vesta (9%), 2 Pallas (7%) dan 10 Hygiea (3%), menjadikan
perkiraan ini menjadi 51%; tiga seterusnya, 511 Davida (1.2%), 704 Interamnia
(1.0%) dan 3 Juno (0.9%), hanya menambah 3% dari massa totalnya. Jumlah
asteroid berikutnya bertambah secara eksponensial walaupun massa masing-masing
turun. Dikatakan bahwa asteroid Ida juga memiliki sebuah satelit yang bernama
Dactyl.
B. Jenis-jenis
Asteroid
Asteroid adalah benda langit yang jumlahnya banyak.
Namun dibalik jumlahnya yang banyak ini ternyata asteroid juga terdiri dari
berbagai jenis. Beberapa jenis asteroid ini dikelompokan berdasarkan orbit dan
juga komposisi penyusunnya. Adapun beberapa jenis asteroid yang ada di tata
surya kita, diantaranya:
1. Jenis
C (karbon yang keabu-abuan), merupaka asteroid yang tersusun atas tanah liat
serta batuan silikat. Asteroid ini kebanyakan berada diluar sabuk utama.
2. Jenis
S (silicaceus), merupakan asteroid yang terbentuk atas bahan besi dan nikel. Kebanyakan
mendoninasi sabuk dalam.
3. Jenis
M (asteroid metalik), merupakan asteroid yang tersusun atas besi dan nikel yang
berwarna kemerahan. Kebanyakan berada di tengah sabuk utama.
4. Jenis
V (vulkanik) merupakan asteroid yang tersusun atas batuan basaltik dan kerak
vulkanik
C. Macam-macam
Asteroid
Ada banyak asteroid yang sudah teridentifikasi oleh
ilmuan-ilmuan bumi dan bahkan sudah diberi nama. Ada beberapa contoh asteroid
yang sudah berhasil diberi nama antara lain:
1. Ceres
Ceres ialah suatu planet kerdil yang terletak di Sabuk
Asteroid. Ceres ditemukan pada tanggal 1 Januari 1801 oleh Giuseppe Piazzi.
Awalnya pada saat ditemukan Ceres dianggap sebagai sebuah planet, tapi
sesudah abad kemudian dan selama 150 tahun selanjutnya, Ceres
diklasifikasikan menjadi sebuah asteroid. Pada 24 Agustus 2006, Persatuan
Astronomi Internasional untuk memutuskan mengubah status Ceres menjadi “planet
katai”. Ceres memiliki massa sebesar 9,45 ± 0,04 × 1020 kg. Dengan
diameter yang sekitar 950 km, Ceres ialah benda angkasa terbesar di sabuk
asteroid utama.
2. Vesta
Vesta ialah suatu obyek terbesar kedua di sabuk asteroid, dengan
berukuran diameter sebesar 530 kilometer (sekitar 330 mil) dan diperkirakan
mempunyai massa 9% dari massa semua sabuk asteroid. jenis astroid
ini ditemukan oleh astronom Jerman Heinrich Wilhelm Olbers pada tanggal 29
Maret 1807. Vesta ialah sebuah asteroid yang paling terang. Jarak terjauh
Vesta dari Matahari yaitu sedikit lebih jauh daripada jarak minimum antara
Ceres dengan Matahari, sedangkan pada orbit Vesta sepenuhnya berada di dalam
orbit Ceres.
3. Pallas
Pallas adalah
suatu asteroid besar yang terletak di sabuk asteroid suatu sistem tata
surya dan merupakan sebuah asteroid ke-2 yang ditemukan. Ditemukan dan dinamai
oleh astronom Heinrich Wilhelm Matthaus Olbers pada tanggal 28 Maret 1802.
Pallas adalah salah satu dari 4 asteroid besar (1 Ceres, 4 Vesta, 10
Hygiea, dan Pallas). Asteroid besar tersebut tak termasuk 704 Interamnia.
Pallas yang berukuran sama seperti 4 Vesta.
4. Hygiea
Hygiea ialah sebuah asteroid yang terletak di sabuk asteroid utama.
Dengan ukuran diameter yang sedikit membujur sepanjang 350 sampai dengan 500
km, dan mempunyai massa kira-kira 2,9% dari total massa sabuk, jenis astroid
ini ialah suatu objek terbesar keempat di wilayah tersebut dalam hal volume dan
massa, beberapa asteroid kecil lebih dahulu ditemukan oleh Annibale de
Gasparis, sebelum dia menemukan Hygiea pada tanggal 12 April 1849. Pada
sebagian besar oposisi, Hygiea memiliki magnitudo empat order lebih redup
daripada Vesta. Mengamati Hygiea akan memerlukan setidaknya sebuah teleskop 100
mm (4 inci), sedangkan pada sebuah oposisi perihelik, ia mungkin bisa diamati
dengan binokular 10×50.
5. Interamnia
Interamnia ialah sebuah asteroid yang sangat besar, dengan ukuran
diameter diperkirakan 350 kilometer. Artinya jarak dari Matahari 3,067 (AU).
jenis astroid ini ditemukan pada tanggal 2 Oktober 1910 oleh Vincenzo
Cerulli, dan dinamakan dari nama Latin untuk Teramo, Italia, di mana Cerulli
bekerja. Interamnia ialah jenis asteroid kelima paling besar
sesudah Ceres, Vesta, Pallas, dan Hygiea, dengan massa yang diperkirakan
sebesar 1,2% dari massa semua sabuk asteroid.
6. Baptisa
Baptistina merupakan nama salah satu keluarga termuda asteroid di sabuk
asteroid. Menurut model komputer, asteroid muncul 160 juta tahun silam dengan
ukuran diameter 60km dan 170km.
Salah satu batu ini menghantam Bumi 65 juta tahun silam dan membantu kepunahan dinosaurus. Sisa hantaman asteroid ini terkubur di semenanjung Yucatan dan Tekuk Meksiko.
Salah satu batu ini menghantam Bumi 65 juta tahun silam dan membantu kepunahan dinosaurus. Sisa hantaman asteroid ini terkubur di semenanjung Yucatan dan Tekuk Meksiko.
7. Cleopatra
Percaya
atau tidak, banyak asteroid memiliki bulan, bahkan beberapa diantaranya
memiliki dua satelit. Salah satunya adalah Klepoatra yang memiliki dua bulan
bernama Alexhelios dan Cleoselene. Asteroid metalik ini memiliki bentuk yang
tak lazim, yakni tulang anjing, dengan ukuran panjang, tinggi dan lebar
217x94x81 kilometer. Sedangkan bulan-bulan asteroid ini memiliki ukuran
diameter 5km dan 3km.
8. Hector
Seperti Kleopatra,
Hektor sangat panjang, dengan dimensi panjang dan lebar sekitar 370×200
kilometer. Hektor juga memiliki bulan. Bedanya, asteroid ini tak ditemukan di
sabuk asteroid utama. Benda kemerahan ini menjadi Trojan terbesar yang terjebak
di orbit Yupiter
9.
Themis
Asteroid besar
ini menjadi benda langit pertama yang diketahui memiliki es di permukaannya.
Pada 2009, penyelidikan menggunakan cahaya infra merah memastikan keberadaan es
serta karbon atau molekul organik.
Karakteristik ini membuat Themis menjadi kandidat kuat penghantar air dan karbon pada permukaan Bumi muda yang panas dan kering, empat miliar tahun silam.
Karakteristik ini membuat Themis menjadi kandidat kuat penghantar air dan karbon pada permukaan Bumi muda yang panas dan kering, empat miliar tahun silam.
10. Toutalis
Asteroid
ini diberi nama serupa dewa Celtic. Benda langit ini menjadi asteroid paling
aneh. Pasalnya, bukannya berputar mengikuti sumbunya, asteroid ini memiliki
gerakan yang tak beraturan. Asteroid ini berpotensi mendekati Bumi namun karena
orbitnya kacau, kapan asteroid ini mencapai Bumi tak bisa diprediksi.
11. Apophis
Pada
2004, Toutatis mencapai posisi terdekatnya, 1,61 juta kilometer, dengan Bumi.
Namun, terdapat batu-batu lain yang pernah sangat dekat Bumi, dan yang paling
mengkhawatirkan astronom adalah Apophis. Batu ini ditemukan pada 2004.
Apophis sendiri
merupakan nama dewa kegelapan Mesir. Asteroid ini akan kembali berada dekat
lingkungan Bumi pada 2029. Saat itu, ilmuwan memperhitungkan kesempatan benda
langit ini menabrak Bumi, dalam perhitungan yang cukup mencengangkan, yakni 1
dibanding 40.
RANGKUMAN
Asteroid ialah suatu benda langit kecil dan padat yang
terdapat dalam sebuah sistem tata surya kita.Asteroid ialah contoh dari
sejenis planet kecil (atau disebut juga dengan planetoida), tapi jauh
lebih kecil dari sebuah planet. Asteroid berada dalam suatu sabuk antara
Mars dan Yupiter yang disebut dengan sabuk asteroid.
Sebagian besar kelompok asteroid dijumpai di antara orbit
planet Mars dan Yupiter. Daerah ini dikenal dengan sebagai Sabuk Utama (Main
Belt). Sekitar 90 % dari jumlah asteroid memiliki jarak ke Matahari antara 2,3
sampai 3,3 SA, atau jika diambil rata-ratanya
adalah sekitar 2,8 SASelain asteroid yang mendiami daerah Sabuk Utama, ada
juga kelompok asteroid lainnya dengan orbit yang berbeda, seperti kelompok
Trojan dan kelompok asteroid AAA (Triple A Asteroids-Amor, Apollo, Aten).
Dari jutaan asteroid, ada beberapa asteroid yang telah
ditemukan dan diberi nama resmi. Diantaranya adalah: ceres, vesta, pallas,
hygiea, intermia, baptisa, Cleopatra, hector, themis, toutalis, dan apophthis.
Berdasarkan orbit dan komposisi bahan penysunnya, asteroid dikelompokan
menjadi 4 yaitu: jenis C (carbon), jenis S (silicaceus), jenis M (Metalik) dan
jenis V (vulkanik)
EVALUASI
Jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut!
1.
Apa itu Asteroid?
2. Dimana
saja letak Asteroid?
3. Sebutkan
4 Asteroid terbesar pada sabuk Asteroid!
4. Jelaskan
tentang asteroid Cleopatra dan Apobhis!
5. Jelaskan
jenis-jenis asteroid berdasarkan orbit dan komposisi bahan penysunnya!
Kunci jawaban:
1.
Asteroid ialah suatu benda langit kecil dan padat
yang terdapat dalam sebuah sistem tata surya kita.Asteroid ialah contoh dari
sejenis planet kecil (atau disebut juga dengan planetoida), tapi jauh
lebih kecil dari sebuah planet. Asteroid berada dalam suatu sabuk antara
Mars dan Yupiter yang disebut dengan sabuk asteroid.
2. Sebagian
besar kelompok asteroid dijumpai di antara orbit planet Mars dan Yupiter.
Daerah ini dikenal dengan sebagai Sabuk Utama (Main Belt). Sekitar 90 % dari
jumlah asteroid memiliki jarak ke Matahari antara 2,3 sampai 3,3 SA, atau jika
diambil rata-ratanya adalah sekitar 2,8
SASelain asteroid yang mendiami daerah Sabuk Utama, ada juga kelompok
asteroid lainnya dengan orbit yang berbeda, seperti kelompok Trojan dan
kelompok asteroid AAA (Triple A Asteroids-Amor, Apollo, Aten).
3. 1
Ceres, 4 Vesta, 10 Hygiea, dan Pallas
4. Asteroid
Cleopatra dan apobhis:
·
Percaya atau tidak, banyak asteroid memiliki
bulan, bahkan beberapa diantaranya memiliki dua satelit. Salah satunya adalah
Klepoatra yang memiliki dua bulan bernama Alexhelios dan Cleoselene. Asteroid
metalik ini memiliki bentuk yang tak lazim, yakni tulang anjing, dengan ukuran
panjang, tinggi dan lebar 217x94x81 kilometer. Sedangkan bulan-bulan asteroid
ini memiliki ukuran diameter 5km dan 3km.
·
Pada 2004, Toutatis mencapai posisi terdekatnya,
1,61 juta kilometer, dengan Bumi. Namun, terdapat batu-batu lain yang pernah
sangat dekat Bumi, dan yang paling mengkhawatirkan astronom adalah Apophis.
Batu ini ditemukan pada 2004.
5. Jenis-jenis
asteroid berdasarkan orbit dan komposisi bahan penyusunnya:
·
Jenis C (karbon), merupakan asteroid yang tersusun atas tanah
liat serta batuan silikat. Asteroid ini kebanyakan berada di luar sabuk utama.
·
Jenis S (silicaceous), merupakan asteroid yang terbuat dari
bahan besi dan nikel. Kebanyakan mendominasi sabuk dalam.
·
Jenis M (metalik), merupakan asteroid yang tersusun atas besi
dan nikel yang berwarna kemerah-merahan. Kebanyakan berada di tengah sabuk
utama.
·
Jenis V (vulkanik), merupakan asteroid yang tersususn atas
batuan basaltik dan kerak vulkanik
Daftar Pustaka
"Asteroid"
. NASA - Jet Propulsion Laboratory . Diakses pada 13 September 2010.
"Pertanyaan Yang Sering Diajukan (FAQ) -
Apakah Asteroid Dan Komet?" . CNEOS . Diarsipkan dari yang asli pada 9 September
2010 . Diakses pada 13 September 2010 .
Rubin, Alan E.; Grossman, Jeffrey N. (Januari
2010). "Meteorit dan meteoroid: definisi komprehensif baru".
Meteoritik dan Ilmu Planet . 45 (1):
114-122. Bibcode : 2010M & PS ... 45..114R . doi : 10.1111 / j.1945-5100.2009.01009.x
.
"Data Publikasi Terakhir" . Pusat Planet Minor
Astronomi Internasional . Diakses pada 11 Oktober 2017 .
"Majelis Umum PBB menyatakan 30 Juni sebagai
Hari Asteroid Internasional". Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Luar
Angkasa (siaran pers). 7 Desember 2016. UNIS / OS / 478.
Subscribe to:
Posts (Atom)